“Katakanlah: "Perhatikanlah
apa yang ada di langit dan di bumi. tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah
dan Rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak
beriman" (Yunus 101)
“Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat
Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan
Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka
peliharalah Kami dari siksa neraka.” (Ali Imraan 190-191)
Ayat-ayat tersebut mungkin hanya
beberapa anjuran saja untuk kita semua untuk terus berfikir dan belajar.
Memahami alam, dunia dan seisinya. Masih teringat tentang sebuah konsep
kehidupan yang diungkapkan Descartes seorang filsuf dari Prancis yang terkenal
dengan ucapannya yaitu 'cogito ergo sum' atau dalam bahasa Indonesia diartikan
sebagai 'Aku berfikir maka aku ada'.
Bahkan dalam Al Quran sendiri
ditegaskan berkali-kali kepada manusia untuk selalu berpikir, berpikir, dan
berpikir. Bahkan Allah akan menghukum manusia jika dia tidak berpikir dan menggunakan
otaknya untuk berpikir seperti kalimat : afala ta'qilun, afala tatafakkarun,
afala yatadabbaruna Al Quran. Intinya dalam Quran banyak sekali seruan Allah
kepada manusia agar selalu berfikir.
Nah, saya sebagai seorang yang
belajar tentang Ilmu Komunikasi, sudah seharusnya saya mempelajari dan berpikir
tentang Ilmu ini. Mempelajari, mendalami, sampai pada mengamalkan. Salah
satu cara untuk mempelajari dengan apa? tentu saja dengan membaca. Yuk, kita
membaca, membaca apapun itu.
Berapa banyak buku di rak belajarmu dan berapa
halaman yang sudah kau baca? Jangan-jangan hanya menjadi pajangan saja hehe.
*Berpikir* Untuk apa saya beli buku-buku ini? Belajarkah? Koleksikah? atau
hanya dijadikan pajangan saja? Hmm sepertinya saya perlu berpikir... xixixi :p
0 komentar:
Posting Komentar